OpenAI Tunda Peluncuran Model AI GPT-5 Demi Keamanan dan Kualitas

31 Desember 2024 – OpenAI, perusahaan teknologi dengan inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI), mengumumkan penundaan perilisan model AI terbarunya, GPT-5. Model ini sebelumnya berjadwal akan rillis pada akhir 2024 dan berdasarkan statistik memiliki kemampuan yang setara dengan kecerdasan intelektual mahasiswa doktoral. Penundaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan keamanan yang telah ditetapkan.

Alasan Penundaan

Dalam pernyataannya, OpenAI menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mengutamakan keselamatan dan tanggung jawab dalam pengembangan AI. CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut bahwa uji coba dan evaluasi tambahan diperlukan untuk memastikan bahwa GPT-5 tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga aman digunakan oleh masyarakat luas.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat maksimal, tetapi juga meminimalkan risiko penyalahgunaan. Kualitas dan keamanan adalah prioritas utama kami,” ungkap Altman.

Kecerdasan AI GPT-5 Setara Mahasiswa Doktoral

Para pengembang GPT-5 mengklaim bahwa teknologi ini mampu memahami dan menghasilkan konten dengan kecerdasan setara mahasiswa doktoral. Mereka juga merancangnya untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks, seperti penelitian akademik, analisis data lanjutan, hingga pengambilan keputusan berbasis informasi.

Namun, kemampuan luar biasa ini juga memunculkan kekhawatiran, terutama dalam hal penyalahgunaan teknologi. OpenAI telah bekerja sama dengan para ahli keamanan siber, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.


Baca Juga Artikel lainnya Mengenai Teknologi dan AI


Tanggapan Publik Tentang AI GPT-5

Penundaan ini mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Sebagian besar komunitas teknologi dan akademisi memuji langkah OpenAI sebagai keputusan bijak yang menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, tidak sedikit pula yang merasa kecewa karena mereka telah menantikan inovasi terbaru ini.

“Kita tidak bisa terburu-buru dalam mengembangkan teknologi seperti ini. Dampaknya bisa sangat luas dan tidak terduga. Saya menghargai keputusan OpenAI untuk lebih berhati-hati,” kata Dr. Amelia Surya, seorang pakar AI dari Universitas Teknologi Bandung.

Implikasi di Dunia Teknologi

Penundaan ini menandai pentingnya standar etika dan pengawasan dalam pengembangan AI canggih. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berlomba-lomba menciptakan teknologi AI generasi baru, langkah OpenAI ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan dampak sosial.

OpenAI belum mengumumkan tanggal rilis baru untuk GPT-5, tetapi perusahaan tersebut memastikan bahwa mereka akan memberikan pembaruan berkala mengenai perkembangan proyek ini. Dunia kini menantikan bagaimana AI GPT-5 akan membuka babak baru dalam revolusi kecerdasan buatan.

Source By: KompasTV

TAGS

CATEGORIES

Teknologi

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest Comments